Jumat, 30 September 2011

Peran Orang tua kepada Anak






Komitmen dan Cinta


Makna Kebahagiaan

setiap orang merindukan kebahagiaan,
namun tak jarang orang memberikan pandangan yang salah
akan sebuah kebahagiaan.
teringat oleh saya sebuah kisah 
yang dialami oleh
 Elvis Presley, seorang legendaris dalam dunia musik.

suatu kali seorang wartawan bertanya kepada Elvis
"Elvis, apa yang engkau cari didunia ini"  
Elvispun menjawab:
"ada tiga yang saya cari:
Harta
Populeritas
kebahagiaan
saya ingin mendapatkannya"
 Demikian perkataan dari Elvis.  

Memang demikianlah yang diinginkan oleh Elvis
Elvis pernah hidup dalam masa-masa yang tidak mengenakan
sebagai seorang artis, "populer" adalah hal yang harus dimiliki
dan kebahagiaan sebagai akibat dari harta dan populernya.
30 tahun berlalu

seorang wartawan yang sama menjumpai Elvis dan melakukan wawancara
"elvis, engkau sekarang sudah kaya"
"sekarang kamu sudah populer'
"dan apakah kamu, sudah bahagia"

mendengar pertanyaan itu 
Elvis Menjawab:
"harta dan populer saya dapatkan melampaui dari apa yang saya harapkan
namun soal kebahagiaan"
(dia diam)
"itu belum"

Satu minggu setelah wawancara itu
Elvis ditemukan dengan keadaan overdosis 
pada tanggal 16 Agustus 1977.


Orang mengukur kebahagiaan dengan 
"aku bisa jalan dengan memiliki"
contohnya
semisalnya aku akan jalan ke Mall, maka aku akan mengendarai mobil terbaru
aku akan makan, maka aku akan makan makanan yang enak
aku akan kemana, dan aku bisa .....

Tidak ada yang salah dengan kita mengejar Harta dan Kepopuleran yang ada
namun bila kebahagiaan kita hanya diukur dengan harta dan populer
maka kita akan seperti Elvis 





Kunci Harmonis


Permusuhan antara keluarga Hatfield dan McCoy yang terjadi pada abad ke-19, diawali dengan pertengkaran karena seekor babi razorback [sejenis babi berbadan kurus dan agak buas]. Pertengkaran ini berlanjut dengan pembalasan dendam yang berlangsung terus-menerus hingga puluhan tahun. Mereka saling membunuh dengan kejam sehingga menimbulkan trauma bagi setiap keluarga yang tinggal di lembah Sungai Tug Fork, di sepanjang perbatasan Kentucky dan Virginia Barat. Orang-orang yang memulai pertengkaran ini, William Hatfield dan Randolph McCoy, seharusnya bertanggung jawab atas banyaknya korban yang mati. Namun mereka tak pernah diseret ke pengadilan. Mereka memang berumur panjang, tapi pada masa hidupnya mereka hanya menyaksikan penderitaan dan kematian orang-orang yang mereka kasihi. Ini adalah contoh konflik yang berakhir buruk.



KESTABILAN EMOSI MENENTUKAN KEHARMONISAN HUBUNGAN

Sekuat dan sesehat apa pun tubuh kita, pasti ada saatnya kita jatuh sakit; entah flu atau batuk. Begitu juga relasi kita dengan orang lain; seharmonis dan seakrab apa pun relasi kita dengan orang lain, pasti ada saatnya kita berkonflik. Sebab pada dasarnya kita ini berbeda; latar belakang, cara pikir, kepekaan, karakter. Di samping itu, kestabilan emosi kita ada saatnya turun, sehingga kita menjadi lebih peka dari biasanya. Jadi sebetulnya konflik itu wajar-wajar saja. Bahkan dalam kadar tertentu, konflik ada baiknya juga; membuat kita bisa lebih saling menerima dan memahami. Yang penting sebetulnya bukan konfliknya, tetapi bagaimana kita menyikapinya. Konflik akan menjadi produktif kalau kita sikapi dengan positif. Sebaliknya konflik akan kontraproduktif kalau kita sikapi dengan negatif. Anda dan saya pasti menginginkan kehidupan yang harmonis. Tahukah Anda bahwa harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi. Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Tapi jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah dan hangat. Seperti itulah selayaknya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak bahkan mertua. Tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan. Di situlah letak keharmonisan.

KEHARMONISAN MENGISI KEKOSONGAN

Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang istri bernada tinggi. Di sinilah suami-istri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antara mereka. Menyikapi konflik, perbedaan, secara positif adalah dengan kasih. Kasih merupakan pengikat yang menyempurnakan dan mempersatukan sebuah relasi. Kasih itu mewujud dalam belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, pengampunan. Dan, yang lebih penting lagi, kasih itu bertolak dari damai sejahtera Kristus dalam hati.

UNSUR PENYELESAIAN KONFLIK YANG SEHAT

1. Mencari akar penyebab konflik secara obyektif.
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi kalau sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal tidak secara utuh. Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang bisa dibenahi.

2. Menyelaraskan sikap hati pribadi dengan sikap hati Kristus.
Ingatlah firman-Nya: “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” (Efesus 4:26). “Hai saudarasaudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkatakata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.” (Yakobus 1:19-20). “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. ” (Efesus 4:31-32).

3. Bekerjasama untuk menyelesaikan akar penyebab konflik dan bukan saling menyerang antar pihak yang berkonflik.
Konflik merupakan bagian dari suatu hubungan. Tidak jarang lelaki dan perempuan menangani ketidaksepakatan dengan cara berbeda. Padahal, sesungguhnya mereka menginginkan kesamaan dalam suatu hubungan. Jika timbul suatu masalah, dengarkan apa yang menjadi perhatian masing-masing dengan tenang dan konstruktif. Hargai pendapat masingmasing. Jika tidak mendapatkan solusi, beri tenggang waktu dan bersabarlah untuk memperkukuh relasi.

Kamis, 29 September 2011

Arti mendengar

dari awal saya bekerja hingga sekarang 
saya cenderung mengarah kepada lebih banyak berbicara dari pada mendengar
5 tahun lebih saya ada di dunia broadcaster
menjadi marketing Development
pembicara dalam beberapa agenda
sehingga bisa saya simpulkan bahwa 
saya adalah orang yang banyak berbicara dibanding mendengar

 saya pun seorang lelaku tulen
maksudnya adalah berbicara lebih sendikit namun cepat dalam pengambilan keputusan.
namun pada suatu saat saya harus berdiam untuk mendengarkan orang tua saya berbicara
meskipun agak terpaksa saya lakukan

dan memang luar biasa ada keajaiban yang saya terima 
(setidaknya saya luapkan dalam kutiban saya berikut ini )











(foto diambil di salah satu akun Fb-ada diMePro)

Sales Promotions...

hobi saya adalah membaca
ketika saya sedang mencari bahan tentang promosi
saya berhenti disebuah blog yang menceritakan tentang
dua Spg Di Korea berantem hingga melukai salah satu lawannya

masalah dari berantem itu dikisahkan bahwa
salah satu SGP sedang mempromokan produknya ke pelanggan
dan salah satu SGP sebagai lawanya mendengar
dan tidak setuju dengan apa yang diberikan oleh SPG kepada pelanggan
sehingga "tinjuan" mengenai seorang SPG

perlu dicatat spg itu bukan karyawan tetap dari salah satu produk yang sedang dipamerkan
memang kita sudah mengetahui bahwa akan mendapatkan bonus bila akan mendapatkan pelanggan

pelajaran penting yang perlu diambil adalah
sgp ini mau berkorban untuk membela apa yang dinyakininya benar 








Rabu, 28 September 2011

Foto bercerita: Ada apa ini?











Foto ini saya temukan di Facebook
(foto: disimpan oleh redaksi) 

Diperlakukan Tidak Baik

Menerima perlakuan tidak baik adalah hal yang sangat menyakitkan. Ada suaatuu
ketidakrelaan dalam diri kita. Ada rasa marah,jengkel, dan mungkin masih banyak lagi yang kita rasakan jika mengalami perlakuan tidak baik. Haruskah kita balas ketidakadilan tersebut? Sebagai manusia, bisa saja kita ingin membalas perlakuan tersebut. Ada rasa puas jika rasa sakit yang dialami terbalaskan. Namun, jika kita sudah puas, apakah Tuhan juga puas? Tentu saja tidak, sebab Tuhan tidak menyukai adanya pembalasan,kekacauan, dan keributan. Pembalasan adalah hak Tuhan, begitulah kata-kata yang sering kita dengar.

Jangan habiskan waktu kita hanya untuk melakukan pembalasan. Semua itu hanya akan membakar diri kita sendiri, menghanguskan, dan kemudian malah menghancurkan kita. Jangan biarkan hidup kita dibakar oleh api negatif karena kemarahan dan kejengkelan sebab hal itu akan merugikan kita. Kita akan kehabisan energi untuk hal-hal yang tidak berguna. Kita juga kehilangan fokus hidup kita. Lebih parahnya, orang yang membuat kita jengkel telah lupa akan kejadian tersebut. Kita rugi dua kali. Namun, biarlah hati kita dinyalakan oleh cinta Tuhan sehingga kegairahan yang menyala adalah kegairahan yang benar dan positif. Hanya orang yang positif dalam berpikir akan bertindak benar dan menang. Orang yang berpikir salah juga akan melakukan tindakan salah. Jangan biarkan hati kita penuh kemarahan karena akan menyebabkan pikiran yang jahat sehingga kita melakukan yang keliru. Ingat! Tuhanlah yang berhak menghukum orang-orang
yang tidak berkenan kepada-Nya.Janganlah kita menghakimi karena penghakiman datangnya dari Tuhan. Serahkanlah rasa kecewa kita kepada Tuhan.

Pertanyaan : Apakah ini yang harus saya kerjakan

ada 4 foto yang tidak saya buat quotes(kutiban)
memang saya sengaja
supaya kita sama-sama memiliki tafsiran yang beda dan baru
dari foto yang saya tampilkan




apa yang kita lakukan kadang kala tidak jelas
namun suatu saat nanti kita jelas sekali apa yang sedang kita lakukan.

(tidak sadar saya memulai blog ini (serius) mulai tanggal August 03, 2011, 10:39:22 
dan berakhir  September 27, 2011, 7:36:53 PM) 
sudah ada sekitar 250 Kutiban.

Belajar dari masalah

ketika saya mencari gambar saya menemukan bebera foto
dari seorang anak yang bernama fernando-cruz-vega dari brasil
memang kelemahan fisik dari dia bisa dikatakan bahwa bukan satu-satunya
yang ada di dunia

bukan itu yang menjadi masalah
namun
bagaimana sikap dari anak
menghadapi kekurangan

dia masih anak
masih punya masa depan

kita mungkin bertanya
mengapa hal ini harus terjadi pada anak ini
mengapa Tuhan ijinkan
dan dimanaka keadilan Tuhan

bukan itu yang menjadi masalah
namun
bagaimana sikap dari anak
menghadapi kekurangan

dalam perenungan ini, saya belajar tentang apa yang disebut dengan problem
(masalah), setidaknya saya menemukan :










saat kita menjadi pemenang sang juara kita tidak pernah bertanya mengapa saya
namun
saat kita menjadi kalah dari harapan kita sering bertanyak haruskah ini yang saya hadapi.

Selasa, 27 September 2011

inpirasi

Pembaca sekalian, apakah Anda mengetahui mengapa Alkitab adalah hasil inspirasi? Semoga artikel berikut menjawab rasa ingin tahu Anda. Selamat menyimak!

Hasil Inspirasi: Roh Kudus ada dalam Alkitab, membuat Alkitab ada, dan membuat Alkitab berkarya. Roh Kudus menginspirasikan penulisannya; Roh Kudus menginspirasi penafsirannya selama bertahun-tahun; Roh Kudus menginspirasi kita saat ini ketika kita membaca Alkitab dengan mata iman, atau mendengar Alkitab diserukan, atau melihat Alkitab dipraktikkan dan dipatuhi dengan sungguh-sungguh.

Roh Kudus terlibat penuh dalam keseluruhan prosesnya sejak zaman dahulu bagi Anda. Satu istilah yang berarti inspirasi dalam Alkitab adalah "theopneustia" (bahasa Yunani), "Allah menghembuskan". Karena Alkitab secara khusus diinspirasikan, ada banyak literatur, seni, kehidupan sosial, pengalaman pribadi, dan pola hubungan yang diinspirasikan oleh Alkitab.

Kata lain yang artinya mirip dengan menginspirasi adalah:

    menghidupkan (membuat hidup, memberi semangat, hasrat, atau minat; membuat seseorang/sesuatu untuk bertindak),
    memeriahkan (menghidupkan, menghembuskan napas kehidupan pada),
    memperlihatkan (membuat atau mendorong sebuah respons yang tidak dilakukan secara otomatis, dengan insting, atau karena kebiasaan)
    menyegarkan (memberi energi atau kekuatan pada), dan
    mengaduk (menggerakkan dengan gerakan memutar, biasanya dalam mencampur bahah-bahan makanan/minuman) atau mengobarkan (menggerakkan sesuatu/seseorang yang diam dan acuh).